Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 20, 2008

Menang dengan Ilmu Pengetahuan

Adakah sama antara orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? (TQS Az Zumar: 9) Ini kabar yang membanggakan. "Sepuluh besar tokoh intelektual paling terkenal di dunia dalam polling pembaca tahun ini semuanya Muslim," tulis majalah Foreign Policy dalam laporan utamanya. Kredibilitas tokoh Muslim kembali mendapat pengakuan dunia. Hasil polling yang dilakukan oleh dua majalah besar, Foreign Policy terbitan Amerika Serikat dan Prospect terbitan Inggris, yang dilakukan sebulan penuh itu dirilis akhir Juni lalu (Republika, 27 Juni 2008). Dari 10 besar tokoh intelektual itu, nama Fathullah Gul menempati posisi puncak. Muhammad Yunus, pemenang hadiah Nobel bidang ekonomi, berada di posisi kedua. Syaikh Yusuf Qardhawi, menempati posisi ketiga dari 20 tokoh intelektual dunia pilihan pembaca itu. Ini adalah capaian penting. Di tengah kondisi yang masih kerap mencitrakan Islam dengan terorisme, ternyata masyarakat dunia begitu antusias menyimak Islam. Secara ce

‘Meminta’ Martabat

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya . ( TQS Al Maidah: 2 ) Karena kecintaan dan penghormatannya, seorang wanita datang menemui Rasulullah saw. dengan membawa kain bersulam (berhias). “Ya Rasulullah, aku menenun dan menyulamnya sendiri dengan tanganku supaya engkau berkenan mengenakannya. Terimalah ya Rasul.” Rasulullah pun mengambilnya. Tampak beliau memang sangat membutuhkan. Kemudian beliau keluar menemui para sahabatnya dengan mengenakan kain itu sebagai sarung. Serta merta di antara mereka ada yang berkata: “Alangkah indahnya kain itu, hadiahkanlah kain itu kepadaku!” “Boleh. Ambillah,” jawab beliau. Rasulullah yang telah duduk di dalam majelis kemudian kembali. Beliau segera melipat kain itu dan mengirimkannya kepada orang tersebut. Lalu orang-orang pun berkomentar, “Alangkah bagusnya engkau ini (sin