Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2008

Belajar dari ‘Ayat-ayat Cinta’

“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (TQS Al Ankaabut: 69). Ketika masih menjadi cerita bersambung di koran Republika, daya pikatnya memang begitu terasa. Kami seasrama kerap berebut membacanya. Si Kembar rela berjalan kaki dari Ma’had Darul Fattah ke Darul Hikmah sekadar membaca lanjutan cerita. Sahabat saya Sonhaji punya kisah lengkapnya dari kliping koran. Di Metro, pramuniaga Toko Buku Fina AA, berkali-kali khatam novel tersebut tanpa merasa bosan. Saya sendiri merasa perlu membeli sebagai hadiah kepada adik dan rekan. Awal pekan ini Hadiya Feridian, sahabat saya di Manado, Sulawesi, mengabarkan via SMS tentang antusiasme warga Muslim dan Nasrani menonton filmnya di Bioskop 21. Novel Ayat-ayat Cinta karya Habiburahman al-Shirazy memang sarat pelajaran. Dari isi novelnya sampai efek pasar yang mengikutinya. T