“Shibghah (celupan) Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah .” ( QS Al Baqarah: 138 ). Saat Perang Badar, Rasulullah turun langsung meluruskan barisan. Tapi Sawad bin Ghazyah malah maju ke muka. Rasulullah menegur Sawad seraya memukul perutnya dengan anak panah. “Luruskan barisanmu, wahai Sawad!” Sawad memprotes. “Ya Rasulullah, Anda menyakitiku, padahal Allah telah mengutusmu dengan membawa kebenaran dan keadilan. Aku ingin menuntut qishash.” Para sahabat yang lain berteriak, “Hai Sawad, engkau mau menuntut balas dari Rasulullah saw?” Serta merta Rasulullah saw menyingkap perutnya, “Balaslah!” Namun Sawad malah memeluk tubuh Nabi saw dan menciumnya. Rasulullah yang mulia bertanya, “Wahai Sawad, apa yang mendorongmu untuk melakukan ini?” “Ya Rasulullah, sudah terjadi apa yang engkau persaksikan. Ingin sekali pada akhir pertemuanku denganmu, kulitku menyentuh kulitmu.Berilah aku syafaat pada hari kiamat,” kata Sawad. Rasul
Selalu ada cukup cahaya bagi siapa saja yang ingin melihat