Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2008

Berhenti, Meneguhkan Kekuatan

“ Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” ( TQS Al Hadiid: 16 ). Saya mengenalnya di masjid dalam beberapa kesempatan salat berjamaah. Di Sukabumi, Bandar Lampung. Karena belum lama bermukim di tempat tersebut, saya kurang tahu persis latar belakangnya. Sampai kemudian, sore itu, warga geger. Didapati jasadnya telah menjadi mayat. Jatuh dari ketinggian pohon dengan indikasi bunuh diri. Kisah tetangga tersebut mengingatkan saya dengan mendiang dosen PTN di Lampung, almamater saya dahulu. Semula, siapapun terkesan dengan tampilan agamisnya. Hampir tak pernah terlihat ia menanggalkan kopiahnya kala mengajar. Saya mengingatinya dengan baik, kal

Indonesia, Bisa! [Resep Kebangkitan]

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. (QS Ali Imraan: 110) Suatu hari Muhammad saw. berdiri tegak di atas bukit Shafa sembari berteriak: "Ya shabaahah !” (seruan untuk menarik perhatian orang agar berkumpul di waktu pagi). Lalu berkumpullah suku-suku Quraisy. “Bagaimana menurut pendapat kalian kalau aku beritahukan kepada kalian bahwa ada segerombolan pasukan kuda di lembah sana yang ingin menyerang kalian, apakah kalian akan mempercayaiku?” Mereka menjawab: “Ya, kami tidak pernah tahu dari dirimu selain kejujuran.” “Maukah kamu aku tunjukkan sebuah kalimat, yang dengannya kamu akan menguasai dunia dan menyelamatkanmu terhadap azab yang pedih” “Kalimat apakah itu,” tanya mereka balik. ”Aku tidak dapat memberi keuntungan apapun pada kalian baik di dunia maupun akhirat kecuali kamu mengikrarkan syahadah, 'La ilaha illallah' (tiada tuhan selain Allah).” Seorang berpos